Malam Tahun Baru Berdarah

Los angeles, 31 desember 2009

“ siaal, ini kan malam tahun baru !!...apa yang sedang kita lakukan, hawking ? “ gerutu inspektur nelson.
“ haha..kematian seorang wanita di malam pergantian tahun..ironis“ kata hawking, seorang detektif LAPD sambil menghisap cerutunya.
“yaa..dan kasus penyelundupan narkoba pun belum tuntas, sudah ad yg satu lgi..mudah2an memang bunuh diri ! “ sungut nelson.
Mereka berdua mendapat panggilan penyelidikan atas kematian seorang wanita kebangsaan inggris, lady vernille, disuatu rumah mewah kawasan elite los angeles, amerika serikat.



Rumah itu lumayan besar, terdapat danau didekatnya yg cukup luas,dan jarak antara gerbang dan rumah cukup jauh. Setibanya disana pukul 23.30, mereka disambut oleh tuan rumah yg juga berkebangsaan inggris, lord marbury. Suasana rumah itu sudah penuh dgn tamu2.
“ benar2 tidak terduga !!...merusak acaraku saja !” kata bangsawan itu kesal.
“ tenang sir…lebih baik kami ke TKP saja dulu,, dimana TKP nya ? “Tanya nelson.
“ kamar mandi, didalam kamar lantai 2 sir “ jawabnya.
Di kamar mandi itu, terdapat mayat seorang wanita yg tewas tertembus peluru di pelipis kanannya. Mayat wanita trsebut dalam kondisi terlentang, terapung di bak mandi yg berkubang darah. Di sebelah kanan mayat wanita itu (didasar bak) terdapat sepucuk revolver.
“ tidak dingin tpi tdk hangat “ kata hawking, setelah mencelupkan jarinya ke air di bak itu.
“ sepertinya bunuh diri, dan perkiraan kematiannya 2-3 jam yg lalu “kata nelson
“ yah…ayo kita periksa keadaan kamar korban “ jawab hawking.
Di kamar itu terdapat kulkas besar yg isinya kosong, ranjang untuk 2 orang, lemari pakaian, tv yang menyala,koper besar, seperangkat alat golf, sebuah sofa kecil dan meja rias yg berantakan.
“ meja ini..kenapa berantakan ? “selidik hawking
“ sepertinya lady vernille sdang sangat gundah waktu itu “ jawab nelson.

-Interograsi lord marbury-

“ sekarang sir, bisa diceritakan apa yg terjadi sebenarnya di rumah ini, dan siapa wanita yg meninggal itu ? “ Tanya nelson kpd tuan rumah
“ well, seperti tahun2 sebelumnya di tahun baru ini, saya membuat pesta tahun baru. Saya mengundang kolega2, dan saudara 2 saya. Salah satu nya adalah sir.thompson, dia adalah suami dri lady virnille..berberapa kolega saya, saya ajak menginap di rumah saya ini sejak 3 hari yg lalu. Mereka adalah sir Thompson beserta istrinya di kamar ini, mr. edgar,istri dan anaknya menempati kamar lantai satu, dan mr.adrian beserta istri dan anaknya di kamar sebelah mr.edgar.” kata lord marbury menerangkan.
“ Lalu para tamu undangan dijadwalkan datang pada pukul 23.00, krena acara mulai pukul 23.15..oh iya ad sam witchkovic yg datang dari hari kemarin menempati kamar dilantai 2. Dia musisi, dia ku undang kesini untuk membawakan lagu untuk pesta nanti “ kata lord marbury melanjutkan.
“ apa yg anda lakukan pada pukul 20.00-21.00 ? “ Tanya hawking.
“ hmm pada pukul 19.50 aku sedang berada di studio milik personil band terkenal..aku disana untuk mnjemput mereka,, dan kira2 bru pukul 21.30 aku tiba di rumah ini lagi…”kata tuan rumah.

- interograsi sir Thompson -

“memang aku yg menemukan mayat istriku ! kenapa dia tega meninggalkanku ?!!” teriak histeris mr.thompson.
“ hmm..bagaimana keadaan pintu kamar anda. Apakah terkunci?” Tanya hawking
“tidak” kata Thompson ketus.
“ pintu kamar mandi ?”
“ juga tidak !”
“ pukul brapa anda mnemukannya ?”
“ pukul 22.55 sir “
“ bisa diceritakan apa yg anda lakukan sejak pukul 20.00 ?”
“ ada masalah di kantor..aku meninggalkan rumah ini pukul 17.00 untuk menyelsesaikan masalah trsebut. Lalu aku tiba dirumah ini pukul 22.50, masuk kekamarku dan menemukan virnille telah tewas dikamar mandi..kalau saja aku tdk kekantor, aku akan bermain pingpong brsama edgar dan Adrian setelah makan malam “ kata thompson.
“ posisi alat2 make up milik virnille di meja rias, bisakah kau mengurutkannya ? “ Tanya hawking.
“ mungkin aku ingat…dri kiri ke kanan : kotak berisi pensil dan pulpen, lalu kotak berisi blushon, pensil alis, pensil bulu mata(mascara),lalu gunting, lalu bermacam2 bedak yg dideretkan, berbagai parfum yg dideretkan , terkhir buku dan catatannya.” Kata Thompson.

-interograsi edgar -

“ jadi setelah makan malam pukul 19.30 anda bermain pingpong bersama mr.adrian ? “ Tanya nelson
“ yaah benar, sampai pukul 21.15 “ jawab edgar
“ apakah anda mndengar suara kembang api ? “ Tanya hawking
“ yaah tentu..dri pukul 19.30 sampai sekarang pun suaranya masih terdengar di telinga..dor..dor..dor…seperti itu...warga2 disini sepertinya suka sekali menyalakan kembang api di tahun bru “ kata edgar
“ bagaimana hubungan lord marbury, thopmson, anda dan Adrian ? “
“ kami adalah kolega kantor…lord marbury lah pemilik perusahaan kami bekerja,, saya, thopmson dan Adrian berbeda divisi”
“ apakah anda mngenal lady vernille ? “
“ haha..yaa saya, adrian,thompson, vernille, dan marbury adalah alumni sma yg sama…kurasa Adrian dulunya mengejar2 lady vernille..aku tahu skali itu “ kata edgar
“ dimana istri dan anak2 anda berada swaktu anda brmain pingpong ?”
“istriku dan istri Adrian berbelanja di daerah dekat sini sambil mngajak anak kami masing2..mreka bru pulang pukul 21.45” kata edgar.

“ kesaksian Adrian, istri Adrian, dan istri edgar persis seperti apa yg dikatakan edgar “ kata nelson.
“ yaah, tpi Adrian mnyangkal kalau dulu dia mncintai lady vernille, dia bilang klo edgarlah yg mencintai wanita itu “ kata hawking
“ haha benar…aneh..hmm bgaimana klo kita bertemu dgn sam witchkovic !”

-interograsi sam witchkovic-

“ yaa, aku sejak sehabis makan malam sdang berlatih lagu dgn piano dikamar ini untuk pertunjukan malam ini…aku harus berlatih terus agar terbiasa dgn jari kelingking kiriku yg terluka” kata sam witckovic sambil mnunjukkan kelingkingnya yg diperban…” orang2 yg sedang mendekor ruangan dibawah pasti mndengar suara pianoku, walaupun trkadang tidak kdengaran karena suara kembang api yg sangat keras “ katanya melanjutkan”…” dan aku tidak tahu siapa itu lady vernille “ katanya lagi.

“ huh kurasa orang2 yg sdang mndekor ruangan utama untuk pesta pd saat kejadian tdk punya motif..”kata nelson.
“ yaa kau benar, hanya org yg mnginap di rumah ini saja yg punya kesempatan tuk membunuh..tpi mereka semua mempunyai alibi yg kuat,, jangan2 ini benar2 bunuh diri ?”kata hawking.
“ huh instingku mngatakan kalau ini pembunuhan…hei, kenapa sofa ini bantalannya tidak ada ? “ kata nelson, menunjuk salah satu sofa di ruangan samping
“ yaa dan kuperhatikan motif, model dan ukuran sofa dirumah ini sama semua” kata hawking dengan mata berbinar.
“ sudahlah itu tdk penting ! “kata nelson
“ justru itu penting sekali…hei apakah kau tahu kalo lady vernille sangat menyukai minuman anggur , coklat dan kue ? “ Tanya hawking
“ yaa, lalu kenapa ?”Tanya nelson bingung………hawking tersenyum…….

-ESOK PAGINYA-
“ hei kotak berisi bola2 golf ku hilang!..kotak itu ad di dalam prangkat alat golf itu !” seru thopmson.
“ hmm apakah kau yakin ?” Tanya nelson
“ yakin sekali !” jawabnya…pada saat itu juga seluruh barang bawaan tamu yg menginap pun digeledah,,tidak ditemukan kotak itu, tapi ditemukan foto sam witchkovic berduaan dgn lady vernille didalam tas sam witchkovic.

Besoknya....

“ Haha hawking aku sudah menduga kalau ini pembunuhan, tapi berdasarkan instingku saja, aku tidak tau alasannya !..bisa kau jelaskan ?” cecar nelson ketika sedang berada didalam ruangan pribadi detektif LAPD, hawking.

“ hehe apa kau tidak sadar nelson, untuk apa aku bertanya pada thompson urutan awal dari isi meja rias korban ygg berantakan itu ?..untuk mengetahui apakah korban kidal atw tidak...ternyata kotak berisi pensil dan pulpen dan kotak berisi pensil alis,pensil bulu mata srta gunting ada disebelah kiri sedangkan buku dan catatannya ada disebelah kanan,,dari situ kita tahu kalau korban adalah kidal sedangkan luka dipelipis kanan dan revolver terendam disebelah kanan korban, jadi kesimpulannya adalah kalo itu adalah pembunuhan “ kata hawking

“ hei bagaimana kalo thompson berbohong, dan apakah kau yakin mengetahui org kidal atw tidak hanya informasi urutan itu ?” tanya nelson

“ tidak mungkin thompson berbohong nelson, klo berbohong seharusnya disesuaikan dgn kondisi mayat korban, atw bilang saja tidak tahu, jadi thompson sudah pasti jujur, setuju ?, dan kesimpulannya thompson hafal urutan dari letak isi meja rias korban, yg artinya korban selalu meletakkannya demikian bukan? Dan itu sudah membuktikan kalau dia kidal nelson “ terang hawking kemudian sambil menghembuskan asap cerutunya.
“jadi pelakunya mengobrak-abrik isi meja itu, karena dia melihat isi meja itu dan menyadari kesalahannya ...jadi menurutmu pelakunya bukan thompson ? “kata nelson lagi.
“ tepat “
“ Kalau begitu pelakunya pasti sam witchkovic!, dia yg alibinya paling lemah, karena menurut prkiraan kematian dan bunyi dari letusan kembang api, pembunuhan terjadi sekitar 3 jam yg lalu !” seru nelson.

“ haha, itulah kita tertipu disini nelson...suhu dan kekakuan korban sedangkan bunyi letusan kembang api yg mulai pukul 19.30 itu adalah pengecoh kita seolah-olah pembunuhan trjadi sekitar pukul 19.30-21.00 “ kata hawking sambil tersenyum.
“ aku masih bingung disini hawking “ kata nelson.

“ oke aku jelaskan kronologisnya...kau ingat kalau lady vernille menyukai anggur, coklat dan kue ? Tapi mengapa isi kulkasnya kosong ? Dan dia adalah org yg tamak, shingga kukira jika dia tidak memanfaatkan fasilitas itu adalah tidak mungkin. Yah kulkas itu dipakai dalam drama pembunuhan ini sebagai manipulasi waktu kematian, tentu saja jika tidak direndam air panas stelah dikeluarkan dri kulkas maka hasilnya sama saja ( *teori ini benar)” kata hawking
“ oh iya perubahan suhu yg ekstrim akan membuat mayat cepat mengeras dan rusak, makanya air di bak itu tidak panas dan tidak dingin...begitu....berarti pembunuhan trjadi sebelum pukul 19.30,, dan semuanya memiliki kemungkinan membunuh...jadi siapa pembunuhnya ?” tanya nelson.

“ aku bertanya padamu nelson, siapa org yg mengundang sam witchkovic sedangkan jari kelingkingnya terluka ?, siapa org yg bisa memberi masalah di divisi thompson , shingga thopmson harus pergi kekantor?, siapa org yang tahu kalo warga disekitar suka bermain kembang api sejak pukul 19.30 ?” tanya nelson balik.

“ Tuan rumah Lord marbury !!...mengundang seorang musisi yg jarinya terluka sedangkan dia bisa mendatangkan grup band terkenal itu sangat aneh !..berarti dia mengundang sam witchkovic dan menempatkannya di lantai sama dgn korban tidak lain adalah untuk menuduh sam witchkovic pelakunya...yaah dia tahu kalo lady vernille adlh pacar gelap sam...foto itu,,, dan dia harus menyingkirkan thompson agar rencananya berjalan mulus !.” kata nelson....” tapi masih ada satu teka-teki lagi...motifnya !! “seru nelson lagi.

“ kan sudah kubilang bantalan yg hilang itu adalah kuncinya,, bantalan itu dibuang ke danau, dan kotak berisi bola golf itu sebagai pemberat sehingga bantalan itu tenggelam didasar danau...tadi pagi aku menemukannya..” kata hawking.

“ lalu buat apa bantalan itu hilang? Apa yg kau temukan ?”
“ narkoba....narkoba didalam bantalan itu.....yah bantalan itu mudah rusak,, lady vernille secara tidak sengaja membuat rusak sofa dikamarnya itu lalu menemukan narkoba disana.. dilihat dari sifatnya yg suka memeras orang, maka itu adalah sasaran empuknya....yah lady vernille pun memeras lord marbury,, lord marbury berpikir keras untuk melenyapkan wanita itu...diundangnya musisi itu menginap dirumahnya, membuat suatu masalah di kantornya thompson, membunuh lady vernille dgn revolver dihubungkan dgn peredam lalu darah digenangi di bak, menaruh lady vernille di kulkas, stelah itu merendamnya di bak air panas yg sudah tergenangi darah, mengacak-acak isi meja rias itu, membuang bantalan didanau dgn pemberatnya adalah kotak berisi bola golf..”

“ hei buat apa dia menyimpan narkoba di sofa yg mudah rusak? “

“ dia tidak tahu,,,semua sofa dirumahnya itu dipesan secara partai besar pada satu perusahaan, tentu saja dgn tambahan narkoba di beberapa sofa ( sudah ditemukan), dan datangnya sofa itu bru bbrapa hari...yah perusahaan itu yg melakukan kesalahan mmbuat sofa yg mudah rusak, shingga lady vernille dpat menemukannya...sekarang nelson, saatnya kita ke perusahaan pembuat sofa ini...kita bekuk kasus penyelundupan narkoba yg selama ini tidak kita temukan !” ajak hawking.

“ oke..ayo ! “